Tuesday, 23 May 2017
[NEWS]Avansa Hancur Di Tabrak Kereta
SEMARANG - PT KAI menyebut masinis KA Argo Bromo Anggrek telah membunyikan klakson sebelum kecelakaan maut di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (20/5/2017). Seperti diketahui, kereta api jurusan Surabaya-Jakarta itu menabrak mobil Avanza bernopol B 1939 UZQ dan menyebabkan empat penumpang mobil tewas terpanggang.
"Di lokasi perlintasan telah kita pasang papan rambu 'awas kereta api', yang menandakan kereta api lewat. Selain itu, kita sudah bunyikan sirine (klakson) lokomotif sekitar satu kilometer sebelum lokasi," kata Humas KAI Daop IV Semarang Edy Koeswoyo kepada wartawan, Sabtu (20/5/2017).
Menurutnya, pengemudi mobil diduga takut ketinggalan rombongan mobil di depannya sehingga kurang memerhatikan kereta api akan melintas. Akibatnya, tabrakan keras tak terhindarkan sehingga mobil terseret sejauh lebih dari 500 meter.
"Mobil yang terakhir tergesa-gesa karena takut ketinggalan yang lain, sehingga tak sempat melihat kanan-kiri. Mobil terdorong sekitar 500 meter, sampai Stasiun Sedadi."
Dia berharap, ke depan tak ada kejadian serupa. Warga diminta selalu berhati-hati dan waspada jika hendak melintasi rel kereta api. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait pemasangan palang pintu mengingat lokasi tersebut banyak lalu-lalang kendaraan.
"Ke depan kita evaluasi lagi, kita juga enggak mau hal ini terjadi lagi. Kita mengimbau warga selau tengok kanan-kiri, aman atau tidak. Apabila menyalakan audio video dimatikan dulu. Kaca juga dibuka dulu agar bisa melihat ke luar dengan jelas."
Kondisi jenazah korban kecelakaan KA Argo Bromo Anggrek dengan mobil Avanza di Grobogan, Jawa Tengah, sangat mengenaskan. Selain hangus terpanggang api, beberapa bagian tubuh tak utuh lagi karena tergilas dan terseret roda kereta.
"Mobil terseret sekitar 500 atau 600 meter dari lokasi kejadian hingga berhenti di Stasiun Sedadi. Empat penumpang di dalamnya ikut terseret dan terbakar. Jadinya ada jenazah yang masih utuh, tapi ada pula yang enggak utuh," kata petugas Dinas Pemadam Kebakaran Grobogan Harsono, Sabtu (20/5/2017).
Dia mengatakan, mobil Avanza bernomor polisi B 1937 UZQ itu hanya ditumpangi empat orang. Dua orang duduk di depan, sementara dua lainnya menempati jok tengah. Diduga, pengemudi takut ketinggalan rombongan mobil pengantar pengantin di depannya, sehingga tak mengetahui ada kereta yang akan melintas.
"Ada dua mobil yang di depan itu sudah lolos bisa melaju dengan aman. Lha, yang ketiga ini ketika akan melintas rel tanpa palang pintu langsung dihantam kereta api dari arah timur. Kemudian mobil terseret dan terbakar, semua penumpang terpanggang."